TERAKREDITASI
PARIPURNA SNARS EDISI 1 TAHUN 2019
Free Call Tlp. 0353881748, 082233353360 (IGD), 082233353353 (Marketing), 081259712683 (Kebidanan), 085336226116 (Pendaftaran), 089659440800 (PSDI)
Terwujudnya rumah sakit yang Islami, Unggul, Profesional & Pilihan Masyarakat Tahun 2025
Cepat menangani, Ramah melayani, Dengan Islami
Berawal dari Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin di bawah pimpinan dr. R. Rahardjo S yang diresmikan pada 18 Nopember 1973 dengan luas lahan yang sangat terbatas. Atas kerja keras para pengurus persyarikatan dan karyawan, pada tahun 1988 berhasil ditingkatkan statusnya sebagai Rumah Sakit Anak & Bersalin ‘Aisyiyah dengan direktur dr. H. A. Rizani. Hanya saja saat itu ijinnya baru sementara, dan pada tahun 1996 mendapatkan ijin tetap dengan direktur dr. H. Trijono.
Ternyata, permintaan dan kepercayaan masyarakat semakin tinggi sehingga pelayanan tidak hanya sebatas anak dan bersalin saja. Segala upaya dilakukan untuk memperbaiki fasilitas, sarana, dan prasarana. Pertengahan tahun 2003, RSA mendapatkan ijin sementara sebagai Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah Bojonegoro dengan direktur dr. H. Soepadjar, M. Si. Dan sejak tahun 2004 RSA berusaha untuk mendapatkan ijin tetap (dalam proses) yang terwujud pada tanggal 27 Agustus 2007 dengan direktur dr. H. Irianto.
Usaha tersebut juga diiringi dengan perluasan lahan dan perbaikan fasilitas di segala bidang. Sampai dengan akhir Tahun 2015, RSA Bojonegoro memiliki total luas tanah 8.232 m2. Lahan tersebut sebagian digunakan sebagai ruang terbuka diantaranya untuk tempat parkir, taman, jemuran, serta IPAL. Sebagian gedung masih memanfaatkan bangunan lama. Gedung baru dibangun dengan bertahap. Saat ini, gedung yang telah selesai pembangunannya adalah Gedung Arofah dengan tiga lantai dan Gedung Bi’r Ali dengan 4 lantai. Masjid Al-Amin sudah mulai dapat dimanfaatkan sejak akhir Tahun 2015. Gedung Tan’im akan mulai diawali pembangunannya pada Tahun 2016, yang nantinya akan digunakan sementara untuk pengalihan pelayanan IGD dan fasilitas penunjang lain apabila Gedung Ji’rona mulai dibangun.